Thursday, September 27, 2012

PARAMNESIA



 Kontributor JALU ANDHIKA

(I)          Aku ? Kata orang setengah dari sosok diriku adalah keanehan dan setengahnya lagi adalah kebodohan. Lucu sekali kalau berpikir kenapa aku hidup selama ini. Tapi, kalau sampai ada serangan Alien ke bumi dan mereka ingin menghancurkan umat manusia, rasanya aku akan bertahan hidup.

(II)             Dia ? Kata orang sifatnya terlalu baik, lalu banyak orang berpikir mengesampingkan dia dengan berkata “ tidak mengapa, toh dia baik “.

Benar itu kita ? ya, itu kita menurut mereka. Setidaknya dia tidak rugi telah berbuat baik untuk membahagiakan mereka, dan setelahnya (mungkin) dia akan bahagia. Begitu pula denganku yang menjadi manusia paling beruntung karena bisa bertahan hidup saat alien menyerang bumi. Hmm...lalu yang menjadi pertanyaan serius adalah kenapa Alien tidak membunuhku seperti manusia lainnya ? Apakah para Alien itu sebenarnya juga terdiri dari komposisi kebodohan dan keanehan, sehingga mereka melihat aku sebagai “teman segenus” yang tidak mungkin dimusnahkan ? Ataukah secara morfologi aku dan Alien memiliki antena yang sama di bagian telinga ? Aku sudah curiga sejak lama kalau aku berbeda dengan manusia pada umumnya. Saat “kelainan” ini aku tanyakan kepada ibu ku, ternyata ia hanya berdiam tak mengucapkan apapun dan wajahnya pun kaku seakan tidak tahu apa yang terjadi. Apa malah kedua alasan itu benar ? sudah kuduga, mereka pasti senang dengan kenyataan ini. Yaah..kalau memang benar adanya seperti itu, aku sepertinya tidak khawatir lagi walaupun harus ikut ke planet Alien tersebut. Mungkin disana aku akan memulai kembali kehidupan baru, merasakan kehidupan tanpa keanehan dan kebodohan versi manusia.

( Boleh tahu nama planetnya teman ? | Tidak..tidak ini rahasia ! Aku pasti akan dibunuh apabila memberitahu nama planet Alien tersebut ! Sudah tutup mulut mu ! .....
... Satu pertanyaan lagi teman sebelum aku kembali bekerja ? | Baik, katakan | Apakah di planet tersebut antena di telinga seperti anda bukan lagi disebut kelainan ? Betul sekali, lain halnya di bumi, disini hampir semua yang kalian katakan “kelainan” adalah normal bagi kami, dan menurut kami yang tidak “normal”  akan dihukum mati | Hmmm..tapi  aku sekarang normal teman... |  Normal di bumi maksudnya? | Benar teman.. |  Ya tentu saja kamu akan dihukum mati di planet kami.....)

Sekarang aku akan menulis cerita mengenai percintaanku sebagai seorang manusia yang telah beranjak dewasa. Kenapa harus masalah percintaan yang musti aku bahas ? Apakah tidak ada hal lain yang jauh lebih masuk akal untuk orang aneh dan bodoh sepertiku ? Itu kata meraka. Sepertinya aku lebih layak untuk memberitahu mengenai keanehan akan hobiku memakan kertas yang telah dicampur pasta gigi rasa jeruk ? Atau kembali menceritakan kebodohanku setelah membunuh teman sendiri di kolam renang ? Ya, itu masih kata mereka. Tidak, sebenarnya alasanku sederhana dan dapat dimengerti, yaitu karena “ jatuh cinta” merupakan kisah terakhirku di bumi sebelum aku memutuskan tinggal dan berkoloni dengan para Alien. Tentu saja kisah tersebut masih kuat di pikiranku. Ini bukan kata meraka....

( Aku beritahu bahwa sesampainya di planet Alien, ternyata aku tidak dimasukkan ke mesin cuci otak seperti yang aku bayangkan sebelumnya ! Aku masih bebas mengenang masa lalu ku sebagai manusia loh ! Wah, Alien yang bijak )

Kisah cinta ini terjadi sebelum adanya serangan bangsa Alien ke bumi....
Begini...aku termasuk orang yang dingin dan cuek terhadap wanita. Tetapi bukan berarti aku lantas beralih kepada pria. Aku tetap mengagumi makhluk yang memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui ini, baik secara fisik maupun perilakunya. Semakin dewasa tentu saja  aku pun mulai menyadari bahwa kekagumanku itu “ternyata” hanya sebatas untuk  kepuasan memiliki saja, tidak untuk menjaganya atau komitmen menumbuhkan cinta bersama pasangan. Sikap “buruk” dalam berhubungan ini pun sebenarnya tidak lepas dari teori konspirasi yang aku anut, yaitu “ Teori Manipulasi Cinta “. Cukup berani dan penuh rasa optimistik di dalamnya, serta diperlukan keyakinan yang memenuhi seluruh relung jiwa untuk menguatkan argumen tsb menjadi sebuah “–isme “ itu sendiri. Bagaimana aku memanipulasi cinta itu ? ya, realistis dengan mematok usia pernikahan ku di angka 37 tahun. Menurut ku itu usia yang cukup matang dan setidaknya aku sudah berada di titik tertinggi suatu profesi dalam dunia kerja. “Ke-realistis-an” tsb aku akui memang semu karena tdk ada satupun teori maupun landasan yang cukup untuk mendasari argumen tentang hal itu. Aku pun tidak bisa menjawab apabila mereka bertanya, “ Apakah di usia tsb aku dipastikan mendapatkan cinta yang sebenarnya ? Bagaimana kalau aku menikahi wanita yang salah ?“. Subyektif lagi ? sudahlah, aku anggap itu teori khusus bagiku . Setidaknya untuk saat itu...

Ya untuk saat itu, tetapi tidak lagi ampuh untuk saat ini... Saat dimana aku mulai berkenalan dengannya..saat dimana beberapa minggu lagi Alien datang menyerang bumi..

Kisah cinta ini begitu cepat bahkan aku tidak menyadari kenapa hal ini bisa terjadi. Cinta itu datang bagaikan badai matahari maksimum. Badai itu mengirimkan partikel proton bermuatan  panas hingga 600 mil per detik. Tiap partikelnya memborbardir hatiku dengan medan magnetik. Kekhawatiran sempat mencuat bahwa cinta (read : badai matahari) ini akan menghambat sistem jaringan sensor motorik dan sensorik, mengganggu navigasi penciumanku, serta mengaburkan rute penglihatanku. Namun, sejauh ini tidak ada insiden besar seperti radiasi yang menghambat pergerakan ku. Aku tahu bahwa cinta (read : badai matahari) merupakan siklus yang setiap saat bisa datang dan kapan saja. Tetapi “badai” kali ternyata memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding badai angin matahari biasa yang sebelumnya terjadi.
Badai Matahari

Mungkin kalian bingung dengan apa yang terjadi. Aku bertemu dengannya secara tidak sengaja. Bahkan awal mulanya hatiku ku pun tak merespon kehadirannya. Tetapi ini tak biasa, ternyata antena di telingaku mengirim respon lain ke otak ku. Ia menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum belakang agar aku segera “merespon” dia. Di situlah terjadi gejolak dan perang dingin yang luar biasa antara hati dan otak ku. Akhirnya aku memenangkan otak ku kali ini, aku melihat pertanda yang tak biasa karena ini kedua kalinya antena ku bekerja dalam hidup. Yang pertama saat ia berhasil mengungkap siapa sebenarnya jati diri kakek ku selama ini, yang ternyata adalah Acanthacaris caeca atau biasa disebut Lobster Samudera Dalam Atlantik. Ya benar kakek ku adalah seekor lobster. Aku sekarang tahu mengapa ia seumur hidupnya selalu memasukkan tangannya ke dalam saku. Ternyata itu bukan tangan tapi capit berwarna merah...

Acanthacaris caeca

Setelah itu, aku pun inisiatif untuk mengetahui lebih dalam siapa “dia” sebenarnya. Apakah dia seekor lobster seperti kakek ku juga ? atau sejenis makhluk lain ? aku pun semakin tak sabar untuk mengetahuinya. Tapi memang secara postur tubuh, ia berbeda dengan wanita pada umumnya, ia jauh lebih kecil ditambah dengan ukuran kaki yang mungil pula. Selain itu yang menambah keunikan pada dirinya adalah ia memiliki rambut halus seperti kumis pada bagian alis, atas mulut, pipi dan dagu. Aku pun menduga bahwa kumis ini berakar ke dalam folikel yang dikelilingi oleh jaringan otot yang sangat kaya akan sel saraf dan sel-sel sensorik. Sel-sel saraf pada akar ini kemudian terhubung ke area khusus dari otaknya. Kesimpulan yang dapat diambil sementara adalah kumis ini berguna sebagai sistem pemindaian atau scanning lingkungan. Inilah penampakannya :


Hipotesa itu memperkuat pendapatku mengenai siapa sebenarnya dirinya. Yang jelas ia bukan manusia biasa. Ataukah malah ia memang bukan manusia ?

( Wow kamu lebih pantas disebut mutan dengan antena mu tersebut teman ? | Tidak masalah kamu menyebut aku mutan.. | Bisa beritahu kelebihan antena mu teman ? | Sedikit saja, antena yang terpasang pada telingaku merupakan antena super canggih dan fleksibel. Memiliki fungsi sebagai communicator, Audio waveform device, Recording system, Zoom function, Infrared, Thermal imaging, Pendiagnosa, Respirator, dll | Luar biasa teman !! | Cukup untuk kali ini... )

Kemudian setelah selesai mempelajari ciri – ciri anatomi tubuhnya, aku pun melanjutkan penelitianku terhadap sifat – sifatnya. Satu hal yang khas pula ditemukan dalam dirinya, ia selalu berkata “ iwyuh “ apabila merespon suatu hal dari lawan pembicaraan atau sesuatu yang ia lihat secara visual, seperti pada saat aku berkata Eh liat deh tuh orang payah banget sih ! “, ia pun lantas menjawabnya dengan “Iwyuh bangett..”. Aku pun  terpaksa harus bertanya kepada ahli bahasa terkemuka, yaitu Prof Lionel Lakmus. Ia lalu menjelaskan bahwa “iwyuh” adalah kata yang terdapat pada naskah Voynich Manuscript yang merupakan  ‘Naskah Paling Misterius di Dunia”. Sejak ditemukan pada abad pertengahan, artefak kuno ini tidak dapat diterjemahkan oleh ahli bahasa siapapun di dunia hingga sekarang. Ia pun menambahkan bawah naskah tersebut sepertinya ditulis dalam bahasa Alien. Fakta yang mencengangkan menurutku. Sudah kuduga bahwa dengan bukti – bukti otentik yang ada, ia adalah Alien....

Voynich Manuscript

Karena aku putus asa dan patah arang untuk menelusurinya lebih dalam, aku pun memberanikan diri untuk bertanya mengenai arti sebenarnya dari kata “iwyuh” yang misterius dan mengguncang dunia tersebut. Aku pun sudah siap mati apabila ia menembakan senjata plasma yang mengeluarkan sinar laser bercahaya tiga dan melelahkan kepalaku sambil berkata El Diablo que hace trofeos de los hombres !!”, ketika aku bertanya hal itu kepada dirinya. Tapi itu ternyata tak terjadi, dengan tenang dan muka lugu, ia pun menjawab bahwa :  “Iwyuh artinya jijik, pengen muntah cuma diimut-imutin, biasanya di gunakan pada orang alay yang merendahkan rakyat jelata, Mulai populer di era 2012 pada sinetron putih abu-abu”. Ya benar...ia memang ternyata Alien.... (Terdiam beberapa mili detik)

Aku tahu ia adalah Alien, tapi tak menghalangi niat ku untuk semakin dekat dengannya. Bahkan aku merasakan ada ikatan sosok yang “sama” pada dirinya dengan diriku. Aku pada butir (I), ternyata dianggap beda oleh mereka akibat pemikiran dan perilaku ku. Padahal aku yakin kalau diriku masih manusia. Tetap saja kata mereka bahwa aku masih berbeda. Di sisi lain, dirinya pada butir (II), itu sifat manusia ideal kan ? lebih tepatnya, kalau dia berusaha menjadi “sosok manusia” yang baik bagi lingkungannya. Tetapi ternyata pada akhirnya dia tidak mendapatkan balasan kebaikan yang setimpal dari mereka. Lalu siapa yang salah ? Aku dan Dia ? Atau mereka ?

Hubungan kita pun semakin dekat..sangat dekat. Perbedaan planet bukanlah alasan kita untuk tidak belajar kepribadian masing – masing. Kita pun merasakan kenyamanan tanpa adanya hambatan yang berarti. Kita akhirnya menjalin suatu komitmen ke tahap yang lebih serius....

Akhirnya....bangsa Alien pun menyerang bumi. Dunia ini porak-poranda. Gabungan kekuatan Negara Adidaya macam Maladewa, Samoa Barat, Swaziland , Suriname dan Bostwana pun tidak mampu melawan teknologi super canggih para serdadu Alien tersebut. Dalam situasi yang hiruk-pikuk itu otomatis membuat diriku pucat dan berkata kepada diri sendiri “ ya aku akan mati disini “. Tetapi ada yang aneh, dia di sebelahku seakan tak takut atas teror yang mengerikan yang terjadi dihadapannya. “Tidak biasa” untuk seorang wanita. Belum sempat memikirkan ini lebih jauh, aku dan dia akhirnya tertangkap oleh Alien. Yang membuatku terkejut, dia ternyata melakukan interaksi dengan Alien tersebut lewat semacam kode/sandi/bahasa seperti ini :

Dia :
Mengapa kalian datang ke bumi ?

Alien:
Ya, aku datang untuk menjemput tuan putri kembali. Manusia ternyata tidak menghargai mu disini. Kita akan memusnahkan mereka !
Dia : Hentikan perbuatan kalian ! Aku tidak apa – apa. Aku ikhlas. Yang penting aku sudah berbuat baik. Tuhan mendengarnya dan dia memberikan pria yang tepat kepadaku saat ini.
Alien :
Siapa pria itu tuan putri ?
Dia :
 Itu !! ( sambil menunjuk ke arah ku )
Alien :
 Dia bodoh dan aneh.
Dia :
Itulah dia ! Tolong hentikan semua ini. Pergilah kembali ke rumah !
Alien :
 Baiklah. Tapi kita tidak akan pergi tanpa tuan putri.
Dia : Baiklah, aku ikut kalian. Tapi janji untuk hentikan semua ini. Tapi aku boleh mengajaknya ikut kan ?
Alien :
 Baiklah, lakukan sesuka anda tuan putri.

Belum selesai sistem penganalisa bahasa antena ku bekerja, aku sudah ditarik untuk naik ke armada luar angkasa raksasa yang terlihat mirip dengan USS Enterprise dalam serial Star Trek. Sepintas antena ku menerjemahkan bahwa mereka berbicara seperti menggunakan bahasa MT Ektra dalam MS Word. Lanjut cerita, aku pun sedih harus meninggalkan bumi untuk waktu yang aku sendiri tidak tahu kapan akan kembali. Tapi setidaknya kesedihanku dapat terobati, aku tetap bersama dia di kapal ini untuk pergi ke planetnya. Ternyata memang benar dia adalah Alien. Tidak ada keputusan lain yang dapat aku ambil sekarang selain melanjutkan perjalanan ini. Perjalanan menuju dunia baru....

( Hei bangun pemalas ! kamu sudah tertidur seharian dan tidak bangun ! Mau jadi apa kamu kalau tidak peduli dengan dirimu sendiri nak !! ( menggedor sambil membuka pintu kamar ) | Hah, ini semua mimpi yah bu ?!? Dia dan Alien itu...( kaget dan terbangun ) | Ibu tidak peduli  kamu bermimpi bertemu Alien atau apalah, tapi yang jelas segera bangun !! | Ah sayang sekali ini cuma mimpi, aku harap ini menjadi kenyataan ( menggumam dengan suara berbisik..) | Kenapa diam saja ! jangan bertindak aneh dan bodoh seperti itu ! segera mandi dan lakukan tugasmu !! | IYAAA santaiii !!! aku bangun.. tapi ibu jangan  tega bilang aku bodoh dan aneh lagi dong ! Setidaknya aku kan anak ibu sendiri ! Lihat antena di telingaku sekarang..ini turunan dari kakek kan !!! | Hmmmmm...( ibuku ke luar kamar tanpa berbicara, malah menutup pintu kamarku lagi dengan pelan dan tak bersuara...hingga pintu tsb tertutup rapat kembali...... )















5 Alexander Rizki's Blog: September 2012  Kontributor  JALU ANDHIKA (I)            Aku ? Kata orang setengah dari sosok diriku adalah keanehan dan setengahnya lagi...

Tuesday, September 11, 2012

Alasan Saya Jadi Fans Berat AKB48


AKB48, merupakan nama dari sebuah idol grup yang sangat populer di dunia saat ini, padahal karir mereka dimulai hanya berasal dari sebuah teater kecil di kawasan Akihabara di Tokyo saat itu. Pada tulisan ini saya akan sedikit berbagi cerita menggambarkan dan menjelaskan mengapa saya pada akhirnya sangat mengagumi dan menggemari AKB48 ini, padahal sebelumnya saya yang notabenenya penggemar fanatik musik Jazz dan kurang suka dan sedikit kontra dengan musik K-Pop dan turunannya baik Boyband dan Girlband, dan awalnya sayapun menganggap AKB48 ini merupakan salah satu dari jenis tersebut, walaupun namanya idol grup, saya mengganggap awalnya sama saja, dan ternyata semua itu berbeda, dan pandangan sayapun berubah 180 derajat.

Pada awal mulanya saya pertama kali melihat dan mengetahui AKB48 adalah di laman website Oricon Chart Jepang kalau tidak salah pada tahun 2010, ketika itu saya melihat nama AKB48 tidak sengaja karena pada saat itu sebenarnya saya sedang ingin mencari peringkat dari band Jazz Jepang kegemaran saya yaitu Tokyo Jihen atau Tokyo Incident. Pada mulanya saya berharap band Tokyo Jihen yang digawangi oleh Shiina Ringo tersebut berada di urutan pertama di oricon chart jepang, yang memang chart pemeringkatan penjualan single ataupun album di jepang. Ternyata tokyo jihen mencapai peringkat 2 di chart tersebut dan saya melihat di peringkat pertama adalah AKB48, kemudian saya bertanya dalam hati, APA ITU AKB48? Dan di sampul singlenya saya melihat ada banyak gadis sedang berpose, dan saat itu saya membuat kesimpulan kasar, bahwa itu adalah girlband korea yang “cari makan” di jepang. Dan sayapun tidak lanjut mencari tahu seluk beluk AKB48 itu.

Mungkin ada yang heran kenapa saya kurang suka dengan boyband dan girlband korea? Baik saya akan sedikit menjelaskan alur pemikiran saya, menurut saya industri musik korea saat ini lebih menonjolkan kepada visual art, dan mencampurkannya dengan musik. Dalam artian yang lebih di tonjolkan adalah “penampilan visual” artis tersebut, kemudian musik hanya sebagai komplementer dari sosok artis tersebut. artinya sepanjang pendengaran saya kualitas musik yang disajikan oleh para boyband dan girlband korea tersebut kurang menarik telinga saya, sepanjang pengetahuan saya hampir semua materi musiknya digarap dengan menggunakan midi, synthesizer, bahkan menggunakan komputer, bahkan dengan aplikasi semacam Nuendo, Fruty loop kita sendiri pun bisa membuat musik tersebut dengan gratis dan kualitasnya bisa diadu!
Unsur yang dibawakan adalah “Tampang” dari artis tersebut, dan parahnya karena itu syarat utama sehingga membuat para remaja yang ingin menjadi sosok entertain di korea berbondong-bondong mempermak wajah mereka, dan kurang percaya diri padahal wajah tersebut telah diberikan oleh tuhan, bahkan disana sekarang hampir telah menjadi budaya, bagi saya itu sangat memprihatinkan dan terpancar budaya yang tidak mensyukuri karunia tuhan. Kasihan.

Konsekuensi dari hal-hal tersebut maka unsur musik yang utama menjadi digadaikan, dan menurut saya musik-musik yang dibawakan boyband dan girlband korea tidak ada yang harmonis dan hanya menonjolkan unsur beat dan monoton. Tidak semua memang, namun mayoritas seperti itu. Dan sejauh saya mengenal rekan-rekan dan komunitas pecinta girlband dan boyband di sekitar saya, mereka jatuh cinta karena unsur tampangnya saja. Bahkan di ponsel ataupun di tablet komputer yang diutamakan adalah mereka dapat melihat muka, dan jarang mendengarkan hanya lagunya saja. Hmm… paham saya.

Itulah yang membuat saya kurang suka dengan boyband dan girlband korea. Dan mayoritas rekan saya yang berkecimpung di dunia musik pun sejalan dengan pandangan saya.

Kembali ke topik. Pada awalnya nama AKB48 juga saya masukan ke daftar list girlband yang saya jauhi, bersama dengan nama-nama populer lainnya seperti Girls Generation, Wonder Girls, dll. Di playlist ipod saya hanya terdapat nama-nama tokyo jihen, the rippingstone, the yellow jacket, frank sinatra, mezzo forte, shakatak, spyro gyra, barry likumahuwa, dll. Namun beberapa saat lagi list tersebut bertambah dengan AKB48 dan bahkan yang paling banyak memakan kapasitas memori sang ipod.

Memori saya tentang AKB48 muncul bahkan setelah saya melihat tayangan iklan sebuah produk minuman isotonik, dan menarik perhatian saya dengan lagunya yang asyik dan membuat semangat, dan dimainkan secara full band, bukan midi, kemudian saya melihat artisnya, dan hah? JKT48???? Apa itu, pertanyaan saya kembali menjadi besar. Apakah ini adalah girlband indonesia yang menjiplak AKB48? Pertanyaan itu maklum saya tanyakan karena pada saat itu tengah mengemuka penjiplakan lagu oleh girlband indonesia super girlies (maaf kalau salah tulis) atas lagu dari Berrys Kubo, idol jepang juga.

Setelah itu sayapun mencari tahu, dan ternyata saya melihat laman website resmi dari JKT48 dan mengatakan bahwa mereka merupakan sister dari AKB48 di jepang, hmm… setelah proses tersebut rasa penasaran saya semakin menjadi, dan saya dikejutkan bahwa AKB48 adalah idol grup dari jepang, bukan dari korea. Kemudian saya melacak ke website resmi AKB48 dan saya menemukan memang ternyata AKB48 berasal dari jepang dan di website AKB48 tercantum banner JKT48, wah… ternyata benar JKT48 adalah sister dari AKB48, dan yang lebih mencengangkan itu merupakan sister pertamanya mereka di luar jepang, wah! Ckckck hebat! Saya berfikir, hebat banget, kenapa Indonesia yang dipilih ya?

Kemudian pencarian saya lebih gila lagi, saya pun akhirnya mencari tahu tentang AKB48 gara-gara mereka yang begitu niat bikin sister di Indonesia. Setahu saya di Indonesia sangat banyak sekali penggemar kebudayaan jepang dan musik jepang, bahkan siapa sih musisi dan anak muda di Indonesia yang tidak tahu band-band jepang semacam L’Arc~en~Ciel, The Gazzete dll? Penggemar mereka sangat banyak, bahkan sayapun menggemari mereka, hampir di setiap forum di internet mengenai mereka selalu di dominasi orang indonesia, namun kendala mereka adalah, mereka terkesan angkuh dan tidak pernah mengunjungi Indonesia, bahkan saat worldtour dan setelah di panggil promotor indonesia pun, mereka menolak. Itulah yang membuat kemudian para penggemar Laruku di Indonesia kemudian lama-kelamaan boring karena seolah-olah bertepuk sebelah tangan.

Kemudian disisi lain AKB48 yang waktu itu saya sering lihat singlenya selalu no1 di oricon mereka bahkan membuat sistergrup pertamanya di Indonesia, WOW! Sebegitu hebatkah indonesia? Dan jujur saya sebagai orang yang nasionalis sejati merasa “dihargai” indonesia di mata jepang. AKB48 melalui JKT48 telah menarik hati saya sejak saat itu.

Langkah saya berlanjut menggali tentang AKB48, ternyata saya mendapatkan bahwa AKB48 dibuat oleh seorang produser yang sangat terkenal dan cerdas, yaitu Akimoto Yasushi, yang biasa disingkat Aki-P, dia adalah orang yang membuat naskah film hebat, siapa sih yang tidak tahu film horor “One Missedcall”. Dia kemudian membuat konsep baru di dunia entertain, yaitu “Idola yang bisa kamu temui setiap hari” awalnya dia melaksanakan proyek nekat tersebut. keinginan dia tersebut terlahir karena ia berfikir, kenapa setiap idola itu harus berjarak dengan penggemar atau fansnya? Kenapa fansnya hanya dapat menyaksikan di layar TV atau di majalah? Seolah olah terdapat jarak yang jauh dan terdapat kasta yang jauh antara idola dan fansnya, dan seolah-olah idola tersebut sombong di mata fansnya. Oleh karena hal tersebut, maka akimoto membuat gebrakan, bahwa idola itu tidak boleh sombong dan harus dekat dengan fansnya, bahkan tak berjarak. Sehingga idola itu tumbuh dan maju bersama dengan fans. Setelah mengetahui hal tersebut, saya berfikir bahwa ini beda! Ini hebat! Akimoto edan! Kemudian saya makin penasaran dengan AKB48 ini.
Ternyata benar bahwa AKB48 benar-benar dibuat sebagai konsep idola yang tidak sombong, kemudian projek AKB48 dibuat, dan teater di bangun di Gedung Donquijote lantai 8 di Akihabara, Tokyo. Konsep tidak sombong itu sangat terlihat, dimana jarak antara panggung dan penonton hanya 1 langkah dan hanya 2 meter tanpa di batasi apapun, wah, kemudian setiap habis tampil pertunjukan semua personil AKB48 akan melakukan “Tos” atau high five dengan para penggemar yang akan pulang dan keluar teaternya. Wah, menarik.

Hampir di setiap pertunjukan AKB48 entah seberapa terkenalnya mereka. mereka selalu memperkenalkan diri bahwa mereka AKB48 dan memerkenalkan diri satupersatu kemudian mereka hormat dan meminta kepada fans untuk selalu mendukung mereka. 

Konsep idol grup adalah konsep yang dibawa dan dibangun oleh akimoto terhadap AKB48, yaitu AKB48 ibaratkan sebagai “sekolah” atau “kursus” keartisan, dimana para anggota AKB48 disebut dengan “member” bukan personil, karena sebenarnya para member AKB48 berada di grupnya tidak permanen, melainkan hanya sementara, sampai mereka dinilai dapat menjadi artis multitalent, mereka akan “Lulus” atau graduate dari AKB48 dan mendapatkan ijazah entertain dan dilepas menjadi artis mandiri. Maka jangan heran mengapa member AKB48 sangat banyak, karena mereka itu sedang “sekolah” di sekolah AKB48 dimana proses belajar mengajarnya adalah di panggung, di tv, di majalah, di dorama, di film, di MC, sebagai duta dll dan itu dalam praktek riel di lapangan. Semua itu ditampilkan sebagai proses. maka dari itu, semua member AKB48 dapat kita lihat sebagai gadis yang tidak sempurna dan biasa-biasa saja pada awalnya, mungkin mereka awalnya gugup, dancenya buruk, suaranya jelek, cengeng dll, dan disitulah uniknya, para fans dapat melihat perkembangannya, fans dapat menilai dan menelaah bahwa mereka (member AKB48) bukanlah orang yang ditakdirkan sebagai super idol anugrah dan sempurna, melainkan orang biasa-biasa saja yang bekerja keras untuk dapat menjadi seorang idol, dan ternyata benar-benar dapat menjadi seorang super idol, dan hal itu hanya dapat dilakukan dengan kerja keras. Menarik bukan? dan hal tersebut jauh berbeda dengan istilah “Girlband” kan? Dimana orang yang ditampilkan adalah personil permanen dan mau tak mau digambarkan sebagai sosok idola yang seolah-olah sempurna. Jelas berbeda konsep kan? Maka tidak tepat jika kita membandingkan konsep idol grup dengan girl band. Bahkan member AKB48 dapat tampil dalam format band dan memainkan alat musik (dalam lagu “give me five”) dan tidak ada di girlband.
Dari hal tersebut, saya dan para penonton AKB48 awalnya melihat ada apa sih dengan istilah AKB48 ini, namun setelah saya melihat pengorbanan, dan kerjakeras para gadis belia tersebut untuk menjadi seorang idola. Hmm… SALUT!! Dari awal mereka mendaftar untuk menjadi member AKB48 pun mereka sudah harus bersaing dengan ribuan orang (bahkan untuk audisi SNH48 sampai puluhan ribu). Hampir seluruh member AKB48 pernah ditolak, namun mereka terus berusaha berkali-kali, hingga akhirnya mereka keterima, bahkan kapten AKB48 Takahasi Minami, untuk dapat menjadi member AKB48 dia harus ditolak 8 kali untuk audisi serupa sebelum diterima AKB48.

Kemudian produser Akimoto pun tidak memandang fisik peserta sebagai syarat utama, yang ia lihat adalah seberapa besar kemauan para peserta untuk menggapai cita-citanya, itu saja, kemudian ia baru melihat pesona anak gadis tersebut. apabila gadis tersebut dapat menarik perhatian di tengah kerumunan orang, berarti gadis tersebut punya pesona. Kemudian dites dasar solmisasi vokal. Itu saja. Bahkan hampir sebagian besar member AKB48 awalnya tidak bisa menari dan dance. Semua itu akan berjalan seiring proses di AKB48. Maka jangan harap ada personil AKB48 yang operasi plastik alias oplas untuk permak muka, karena paham orang jepang menganggap bahwa wanita akan dapat bersinar dengan potensi dan kepribadiannya bukan dengan fisik, dengan begitu bahkan kita jarang menemukan artis jepang hasil operasi plastik, bahkan wajahnya biasa saja, namun dia punya segudang potensi, dan itu yang menjadikan dia sebagai idola sejati. Diantara member AKB48 pun kita dapat membedakan dengan tegas, wajah antar member. Kemudian kita dapat melihat ada member yang pendek, ada yang tinggi, ada yang giginya gingsul, ada yang sedikit gemuk, ada yang kulitnya item dll, semua apa adanya, AKB48 adalah projek menjaring potensi gadis apa adanya untuk menjadi seorang idola sejati dengan jati diri personal member tersebut. dia akan bersinar dengan diri dia apa adanya. Salut!

Setelah diterima sebagai member AKB48 para memberpun harus berjuang, bahkan di awal kemunculannya AKB48 pernah hanya ditonton oleh penonton dengan hitungan jari tangan kanan saja. Sedangkan mereka setiap hari tampil selama 2 jam sepulang sekolah dan kemudian latihan, luar biasa mereka.
Oh iya, untuk menjadi member AKB48 dan semua sisternya termasuk JKT48, para member dilarang memiliki pacar, dilarang untuk merokok, minum minuman keras, pergi ke club, dan harus menjaga etika setempat. Hmm… luar biasa. Mereka tidak hanya dididik untuk menjadi idol, tapi menjadi idol yang berkarakter baik. Salut.

Kemudian AKB48 tumbuh perlahan-lahan dari hanya di teater kecil di akihabara, tahun 2005, kemudian dari panggung dan teater satu ke teater lainnya, hingga mereka akhirnya manggung di panggung raksasa dan stadium sekelas Tokyo Dome, dan konser keliling dunia dari Paris, LA, NY, Washington, Moskow, Hongkong, Jakarta, dll. Mereka berjuang perlahan-lahan dengan kerja keras dan semangat tanpa henti meraih impian. Siapa yang tidak kagum?

Dan poin penting yang membuat saya kini menjadi fans AKB48 dan kemudian merember ke semua sister grupnya terlebih JKT48 adalah, ya Karena Lagu-lagu yang mereka bawakan! Saya kagum, lagunya begitu harmonik dan bahkan beberapa banyak yang dibawakan dengan nada bluetone jazz, luar biasa. Seperti awalnya yang menarik perhatian saya akan idol grup ini adalah karena lagunya, yaitu heavy rotation yang dibawakan dalam iklan produk minuman. Mayoritas lagu-lagu mereka saya gemari. Antara lagu yang satu dengan lagu lainnya terdapat diferensiasi dan tetap menjaga harmonik, itu sangat menarik sekali dan tidak boring. Hampir semua genre mereka bawakan, dari mulai tekno, pop, rock, jazz, orkestrasi, choir, oriental, bahkan bernuansa arabian pun ada, luar biasa range musik mereka. Lagu tekno paling banyak, memang karena cocok dibawakan dance, seperti “Everiday, Kimi no Koto ga Suki Dakara, dll”, untuk pop seperti “Give me Five” , rock “ Majisuka rock n roll”, jazz “Baby! Baby! Baby!” Orkestrasi “Yume no Kawa”, choir “Sakura no shiori”, Oriental “Flying Get”, arabian “Nante Bohemian” dan banyak lagi, itu baru sebagian kecil saja. Dan luar biasanya lagi lagu-lagu itu semua diciptakan oleh produser mereka, yaitu akimoto yasushi. Bahkan jika anda bisa mengartikan liriknya, liriknya sangat bagus dan indah, memberikan pesan moral dan semangat kepada para remaja untuk berjuang untuk menggapai cita-cita, dan anda bisa melihat di lagu-lagu yang dibawakan ulang oleh JKT48 dalam bahasa indonesia, luar biasa! Menyemangati saya untuk menjalani kehidupan untuk menggapai cita, coba saja dengarkan lirik lagu “Shonichi / hari pertama” LUAR BIASA! Kemudian dengarkan arti lirik lagu “River” luar biasa pokoknya, tidak melulu cinta-cinta, terlebih lagi pas untuk lagu remaja adalah tema tentang persahabatan dan semangat masa muda untuk menggapai cita-cita. saya jadi merasa muda dan remaja lagi. Kyaa…

Kemudian yang saya sangat salut luar biasa adalah para fans dari AKB48, maupun JKT48 dan sister yang lainnya. Mereka semua adalah fans yang berfikiran dewasa dan berbeda dari fans manapun. Dalam hidup saya saya hanya pernah melihat 2 golongan fans yang sangat tertib dan disiplin, yaitu fans-fans grup band maupun musisi Jazz dan kedua adalah fans AKB48/JKT48, dalam konteks indonesia saya melihat secara langsung, bahwa fans yang sangat tertib, rapih, kompak, dan mayoritas berasal dari kalangan terpelajar, adalah fans JKT48, saya baru pertama kali melihat ini dalam kehidupan saya fans begitu tertibnya, bahkan saya bertanya dalam hati, apakah mungkin di indonesia ada fans seperti ini? YA! Saya tidak berlebihan, kalau tidak percaya lihat dan buktikan sendiri. Para fans JKT48 mendukung para idolanya dengan support luar biasa, dan dari segala rentang umur ada! Bagi saya dan kalangan mayoritas mahasiswa dan eksekutif muda lainnya melihat JKT48 seperti mendukung adik sendiri, karena mereka begitu semangat, dan bahkan menyemangati kami dari aktifitas serius di kampus dan di tempat kerja. Luar biasa. Para fans JKT48 selalu menghargai penonton lain dan tertib menyemangati para fansnya, ciri-cirinya mudah diketahui, mereka selalu membawa Lightstick dan selalu meneriakan yel-yel secara kompak pada saat lagu-lagu JKT48 dinyanyikan. Istilah tersebut disebut dengan “MIX” atau “Chant MIX” fans AKB48/JKT48 akan meneriakan yel-yel penyemangat idol mereka pada saat bagian instrumental dan intro lagu tersebut, mereka akan meneriakan yel-yel:

-Aaaaa Yosh Ikuzoo!!! Taiga, Faia, Saiba, Faiba, Daiba, Baiba, jya jya!

-Jika intronya panjang ditambah: Toraa, Hii, Jinzo, Seni, Ama, Sindo, Kasentobijyokyo!

-Jika lebih panjang ditambah: Chape, Ape, Kara, Kira, Rara, Tusuke, Moyhon tusuke!

Dengar saja di video konser mereka, misalkan di lagu Heavy rotation, Pony Tail to shu shu, Kimi no Koto Ga Suki Dakara, Everyday Katyusha para fans akan meneriakan yel-yel tersebut sekaligus mengacungkan lightsick mereka, dan jika dilihat di kegelapan, maka akan membentuk pola yang keren dan indah. Luar biasa. Dan pola yang dilakukan fans ini adalah standard global fans keluarga 48, bila AKB48 konser baik di jepang, amerika, eropa, indonesia, hongkong, korea dan di negara manapun di dunia, semua fansnya akan berteriak dan membawa lightstick standard seperti ini. Semuanya sama! Hebat!

Terkadang ada fans yang ikut menari-nari dengan lightsticknya dan dijepang biasa disebut WOTA. Dan untuk fans AKB48 tidak ada nama khusus, maka sebutannya adalah Fans AKB48/ JKT48 karena mereka melihat bahwa fans bukan sekedar nama belaka, melainkan kesetiaan dukungan secara nyata dan dari hati. Dan pada awal berdiri, AKB48 tidak memandang fans mereka dari kuantitas atau jumlah, melainkan dari kualitas dukungan penggemar. Produser Akimoto pernah berkata kepada para personil AKB48, “Jangan kamu lihat seberapa banyak fans mendukungmu, lihatlah, jika ada satu orang fans pun, maka bahagiakan lah dia, karena dialah yang akan total mendukungmu dengan hati dan dengan sejati dan mendoakan mu selalu.” Dan faktanya fans mereka sekarang sudah mendunia. Luar biasa!

Lalu secara fisik terpancar bahwa personil AKB48/JKT48 adalah gadis remaja yang enerjik dan penuh semangat, dan dengan musik beat harmonik, tarian, senyuman, dan gerakan yang lucu dan kompak mereka mensugestikan semangat tersebut kepada para penonton mereka, itu saya suka. Dan mereka lucu dan imut dalam bahasa jepang disebut dengan “Kawaii”. Memang imej wanita jepang adalah imut-imut bahkan terkadang sudah dewasapun terlihat seperti anak remaja, berbeda dengan korea yang menyuguhkan imej gadis yang dewasa dan anggun, sehingga gadis masih remaja terlihat sudah dewasa, kebalikan dari jepang.
Pada bulan maret 2011, jepang dilanda gempa dan tsunami, dan tahukah anda bahwa artis jepang yang menyumbang dana salahsatu yang terbesar adalah AKB48! Jumlahnya hingga jutaan dolar US. Dan AKB48 Tidak hanya berhenti menyumbang saja, tapi mereka membantu menghibur para korban tsunami dengan datang ke tempat bencana, bahkan sepanjang tahun! Hingga 8 kali! Mereka bolak-balik datang ke tempat pengungsian dan mengadakan mini konser, kemudian berjabat tangan dan memeluk anak-anak korban tsunami dan memberikan semangat. Luar biasa.

Wallstreet journal pernah mencatat dampak ekonomi dari AKB48 adalah 3 Trilliun, dan membantu perekonomian jepang pasca terpuruk tsunami. Hampir di setiap media di jepang seluruhnya dikuasai oleh wajah-wajah personil AKB48, bahkan dalam sejarah musik jepang terakhir kali terdapat kepingan CD yang laku lebih dari 1 juta copy adalah tahun 2006. Dan kemudian pecah di tahun 2011, terdapat 6 kali cd single yang tembus diatas 1 juta copy, dan ke seluruhannya adalah single AKB48, yaitu “Beginer”, “Sakura no kini Narou”, “Everyday, Kachuusa”, “Flying Get”, “Kaze wa Fuiteiru”, “Ue Kara Mariko”. Bahkan sejak single AKB48 ke 14 “River” Hingga saat ini single ke 27 “Gingham Check” AKB48 selalu mencapai posisi 1 di oricon chart jepang di hari pertama rilis. Dan di tahun 2011 pula pertamakalinya urutan ranking dari peringkat 1 sampai 5 diisi oleh lagu-lagu AKB48 dan unitnya, hal tersebut hampir mustahil dan mencatat rekor dunia. Kemudian ranking lagu di tempat karoke di jepang 3 besar adalah lagu AKB48 dengan lagu “Heavy Rotation”, “Aittakata”, “Ponytail to Shushu” dan yang lebih gila, hampir setiap konser di stadium ukuran Tokyo Dome (+- 60.000 seat), tiket habis hanya dalam hitungan jam, dan untuk mendapat tiket untuk melihat AKB48 di teaternya yang hanya berkapasitas 250 orang harus dilakukan dengan undian, peluang untuk mendapatkan tiket teater di akihabara adalah 1:1000. Gila. Puncaknya pada akhir tahun 2011 kemarin AKB48 dengan lagu “Flying Get” mendapatkan penghargaan Japan Music Awards dan merupakan pertamakalinya dalam sejarah grup wanita mendapatkan penghargaan tersebut.

Tapi seberapa terkenalnya mereka sekarang AKB48 tetap selalu manggung di teater kecil mereka di akihabara. Keuntungan member AKB48 yang banyak adalah mereka dibagi menjadi tim A, K, B, 4 dan Trainee. Mereka bisa tampil secara bersamaan di waktu yang sama di 5 atau bahkan lebih secara serentak. Jadi bisa di satu waktu ada AKB48 yang tampil di TV ada yang di Teater, ada yang shooting drama, ada yang tour keluar kota, ada yang keluar negeri, dan semua ditampilkan secara bersama, dan kualitas yang sama luar biasa yaa, jadi gak ada istilah mereka sibuk ada jadwal lain dll, bahkan sister mereka seperti SKE48, NMB48, HKT48 dapat membantu walaupun mereka juga luarbiasa terkenal di jepang dan di dunia.

Hebatnya personil AKB48 seberapa terkenalnya mereka, mereka selalu rendah hati dan tidak sombong, sebelum pentas mereka selalu hormat dan meminta kerja sama kepada kru, YA CREW!!! Hampir tidak pernah saya melihat ada artis yang hormat, berterimakasih dan menghargai kru sebegitu totalnya. Yah, apalagi di indonesia kru dianggap sebagai pembantu belaka.

AKB48 begitu dekat dan tidak ada jarak dengan fansnya! Ya! Pernahkah anda melihat ada artis atau idola yang sehabis manggung lalu bersalaman dengan semua penggemarnya? Pernahkah anda melihat ada artis atau idola yang menghargai dan membalas pesan dari penggemarnya? Pernahkah anda melihat ada artis atau idol yang divoting penggemarnya untuk bermain di drama, film, atau di videoklip/ pv nya? Ya, semuanya ada di AKB48 dan sistergrup nya. Fans begitu dekat dengan idola mereka (di jepang disebut “Oshi”)
Karena member AKB48 begitu banyak maka untuk dapat di tampilkan di dalam video clip / PV single mereka dipilih berdasarkan voting penggemar, dan dinamakan “Senbatsu” atau pemilihan umum member. Maka fans lah yang menentukan siapa yang akan menjadi “Center” di PV AKB48 selanjutnya dan mereka akan menjadi wakil AKB48 di media.

AKB48 yang sebegitu terkenalnya di jepang dan di dunia tersebut mengagetkan semua orang dengan keputusannya membuat sistergrup di luar jepang, dan yang dipilih adalah INDONESIA! Dengan JKT48 sebagai proyek pertamanya. Awalnya saya kaget dan bertanya kenapa Akimoto Yasushi membuat sistergrup di Indonesia, padahal pada September 2011 waktu itu (saat JKT48) dibentuk, penggemar AKB48 di Indonesia tidak sebegitu banyak sebanyak penggemar AKB48 di Hongkong, Singapura, Thailand dan Korea. Bahkan para fans AKB48 di negara-negara tersebut voting sebagai kandidat sistergrup AKB48 pertama di luar jepang. Namun yang terpilih adalah INDONESIA. Kenapa? Saya juga tidak begitu paham, namun Akimoto sang produserlah yang mengerti. Padahal pada saat itu di indonesia sedang wabah korea pop.

Tetapi keputusan akimoto tersebut memang terbukti benar, hadirnya sistergrup AKB48 di Indonesia seperti membuat para fans j-pop (otaku) indonesia yang tadinya menunggu hadirnya artis jepang di Indonesia menjadi tidak bertepuk sebelah tangan. Para fans AKB48 di Indonesia pun yang tadinya mendukung AKB48 tersalurkan dengan hadirnya JKT48. Bahkan seluruh fans J-ROCK dan J-POP di Indonesia berduyun-duyun mendukung JKT48. Berdasarkan riset alexa-rank visitor artis-artis jepang di laman webjepang diluar negeri yang terbesar adalah berasal dari Indonesia! Di setiap forum-forum jepangan di dunia selalu di dominasi orang Indonesia, dan kemudian diikuti spanyol dan Amerika Serikat. Betapa banyaknya fans musik jepang di tanah air yang akhirnya mendukung JKT48. Bahkan rumor yang beredar di kalangan promotor dan entertain jepang, grup band j-rock L’Arc~en~Ciel akhirnya mau datang konser ke Indonesia karena didahului oleh AKB48 yang lebih dulu konser di jakarta dan penontonnya membludak. Entah karena Laruku takut fansnya di Indonesia kabur mendukung AKB48 atau tidak, tapi itu masuk akal juga, karena pamor band L’Arc~en~Ciel di Jepang nyaris tertutup oleh dominasi AKB48 di berbagai sektor entertain bahkan di dunia.

AKB48 dan JKT48 pada akhirnya ibarat jembatan penghubung antara Jepang dan Indonesia, dimana di Indonesia AKB48 menjadi duta kebudayaan jepang (saat konser di jakarta AKB48 berterima kasih kepada Indonesia karena membantu jepang bangkit dari bencana tsunami) dan JKT48 menjadi duta Indonesia di jepang, dimana setiap konser di jepang JKT48 selalu membawakan lagu AKB48 dalam bahasa Indonesia, JKT48 sudah malang melintang tampil di jepang, di Kohaku uta Gassen NHK, Fuji Tv, bahkan di Tokyo Dome yang notabenenya dipakai untuk artis kelas atas dunia, seperti Green Day, Muse, Rihanna, Lady Gaga. JKT48 pun menjadi duta Kebudayaan Indonesia di Jepang oleh kedubes RI Jepang. Bahkan dengan adanya JKT48 banyak TV jepang yang menayangkan tentang Indonesia di Jam Utamanya dan banyak artis jepang yang ke Indonesia. JKT48 pun beberapa kali telah membintangi iklan di jepang, pamor JKT48 di jepang tidak perlu ditanyakan lagi. Bahkan penggemar JKT48 banyak yang merupakan orang Jepang dan orang di dunia yang sebelumnya mendukung AKB48 dan ikut mendukung JKT48 dan kemudian mencari tahu tentang Indonesia dan kebudayaan Indonesia. Luar biasa Ya! Sekarang di JKT48 terdapat 3 orang jepang, yaitu Aki Takajo, Haruka Nakagawa dan Rena Nozowa. Aki Takajo dan Haruka Nakagawa sebelumnya merupakan member AKB48 team A yang populer, bersama dengan Minami Takahashi dan Maeda Atsuko.

Dari semua penjelasan itu saya mendeklarasikan diri sebagai fans AKB48 dan JKT48, saya bangga mendukung mereka, mereka gadis muda yang ceria, dan semangat kemudian menyebarkan semangat itu melalui senyuman dan tarian yang dapat mensugesti para penggemarnya untuk tetap bersemangat menggapai mimpi dan cita-cita. Saya banyak belajar dari semangat mereka bertahan dan bekerja keras untuk meraih cita-cita.

Sekarang di playlist musik saya terdapat AKB48 dan sistergrupnya disamping musik musik Jazz yang selalu saya dengar. Maju terus AKB48 dan JKT48, sebarkan semangatmu! Untuk fans AKB48 dan JKT48 tetap tertib mendukung idola dan tidak menyakiti dan merendahkan musisi lain ya!

GANBATE KUDASAI! YOROSHIKU ONEGAI SIMAAS !!!!! (^;^)v

*Oshimen (idol utama yang saya dukung)
Yang utama: Takahashi Minami (Takamina)
Music: Manatsu no Sound Good!
AKB48: Kashiwagi Yuki (Yukirin)
SKE48: Rena Matsui
JKT48: Dhike
5 Alexander Rizki's Blog: September 2012 AKB48, merupakan nama dari sebuah idol grup yang sangat populer di dunia saat ini, padahal karir mereka dimulai hanya berasal dari se...
< >