Pada tanggal 6 sampai 7 Agustus 2010 adalah tanggal yang sangat krusial bagi seluruh mahasiswa unpar, mengapa? soalnya pada tanggal tersebut terdapat suatu hal yang baru dan revolusioner, yaitu terdapatnya perubahan sistem pendaftaran matakuliah dari sistem manual ke sistem online. pendaftaran mata kuliah biasanya dilakukan secara manual yaitu dengan mengantri dan mengambil kocokan undian yang diberikan oleh staf tata usaha, dan sekarang berganti menjadi online dengan cara rebutan alias siapa cepat dia dapat.
Memang awal ide ini sangat diminati dan sangat disambut gembira oleh semua kalangan mahasiswa unpar, karena memudahkan dan memberikan kebebasan dalam menentukan kelas yang akan di tempuh, namun pada pelaksanaannya ada banyak kekurangan yang terjadi, yang paling utama adalah dengan ketidak sanggupan server dari student portal unpar untuk menampung ribuan mahasiswa unpar yang ingin online pada waktu yang bersamaan yaitu pada pukul 00.00 WIB, yaitu pada saat awal dibukanya pendaftaran kelas, sehingga web unpar "jebol" dan tidak dapat di akses melalui jaringan internet global. Hal tersebut sangat mengecewakan seluruh mahasiswa yang telah menyusun jadwalnya dengan baik, karena seluruh mahasiswa khawatir kelas yang akan dipilihnya telah kehabisan kuota. Masalah kekhawatiran akan kehabisan kota adalah alasan utama mengapa para mahasiswa online secara bersamaan dan membuat web unpar jebol.
Dengan web upar yang tidak dapat di akses membuat semua mahasiswa menunggu dan khawatir, mahasiswa FH unparpun menumpahkan kekesalannya pada media sosial seperti Facebook dan Twitter, lalu munculah kabar dari beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa ia telah berhasil untuk mendaftarkan matakuliahnya, dan ternyata ia mengaksesnya melalui jaringan wifi kampus Unpar. Mendengar kabar begitu akhirnya mahasiswa unpar berbondong-bondong datang kekampus "Pada Tengah Malam" baik pria maupun wanita, baik yang dekat maupun yang rumahnya sangat jauh, menggunakan mobil dan juga motor. berbahayakah? TENTU SAJA. hal tersebut ditempuh mahasiswa demi mendapatkan kelas yang diinginkanya dan mendapatkan dosen favorit. Alhasil suasana kampus pada tengah malam itu seperti berada di "Pasar Malam".
Ini adalah potret perjuangan mahasiswa Fakultas Hukum Unpar demi mendapatkan strategi perkuliahan demi sukses menempuh studi di Unpar. Andai saja sistem Online di Unpar dapat sedikit dibenahi untuk kedepannya mungkin hal ini sedikit membantu mahasiswa unpar agar lebih bangga dengan kampus tercintanya.
Namun dengan potret seperti ini, ini menunjukan bahwa masih ada mahasiswa di indonesia yang sangat peduli akan studinya hingga harus mati-matian berjuang untuk mendapatkan strategi perkuliahan yang akan membantunya meraih prestasi studi di kampus.
Salut untuk Mahasiswa Fakultas Hukum Unpar!
iya setuju.. udah jauh-jauh ga di kosan buat internetan ternyata ujung"nya ke kampus juga.. haha
ReplyDeletememang kacau nih...
ReplyDeleteUntuk FRS Fh Unpar Semester Genap 2010/2011 Menurut pengumuman, akhirnya hanya diadakan pada tanggal 14 Januari 2010 secara jaringan kampus, di area Kampus Unpar menggunakan jaringan Wifi/LAN mulai pukul 09.00-16.00 melalui laman http://studentportal.unpar.ac.id/
ReplyDeleteew... memang parah sih,, =___=
ReplyDeletesolusinya harus DEMO, bila bti tidak tegas maka mahasiswa yang harus tegas.
ReplyDeleteMahasiswa di wajibkan menunggu tanpa ada konfimasi mengenai kejelasan FRS.
Setidaknya mahasiswa tidak terlalu kecewa apabila ada pemberitahuan.
ayo demo......... kumpul di koridor hukum...... yang dari fastnet semua keluar aja ke koridor....wkwkwkkwkwk lol. kita demo pak bayu cs.....
ReplyDeleteNdeso, masa baru skrg ada FRS!
ReplyDeleteHiduup fh unnpar....... terus berjuanng kwnn...
ReplyDelete