Friday, December 24, 2010

Prestasi Timnas Indonesia


Hampir semua orang di seluruh penjuru Indonesia mengetahui nama Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Christian Gonzales dipenghujung tahun 2010 ini. Mengapa? ya! karena nama mereka ikut meroket seiring dengan prestasi tim yang dibawa oleh mereka yaitu TIMNAS INDONESIA, Tim kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. Timnas yang mereka gawangi saat ini merupakan tim yang sangat disegani di Asia Tenggara, karena Timnas yang dulu selalu menjadi cemoohan masyarakat kini berubah menjadi sebuah dream team yang tidak pernah kalah dalam laga Piala AFF, bahkan timnas Indonesia mengalahkan tim-tim yang dihuni oleh hampir seluruhnya pemain eropa, yaitu Timnas Filipina, karena proses naturalisasi pemain.
Timnas Indonsia sekarang banyak yang megatakan ibarat timn-tim eropa, permainan mereka menunjukan "seni" dalam bermain bola, ada strategi, akrobatik skill, ada kerjasama apik dan ada gol-gol kelas dunia, yang sebelumnya mustahil ditemukan di timnas Indonesia. akibat kualitas tersebut, wajar saja seluruh fokus perhatian media di Indonesia mengarah pada prestasi Timas Indonesia yang ibaratkan "disulap" menjadi tim yang luar biasa tangguh, bahkan media di Indonesia mengalihkan berita-berita penting lainnya seperti kasus korupsi, kasus persidangan ariel, kasus bencana merapi Bahkan berita perayaan Natal pun seolah dilibas. Luar biasa apa yang dilakuka Timnas Indonesia!

Seiring dengan apa yang terjadi, tentusaja ratusan ribu supporter Indonesia siap dan semangat mendukung timnas Indonesia, ibarat mereka siap hidup mati, baik pria maupun wanita, dewasa, remaja dan anak-anak semua mendukung timnas Indonesia, ada yang di rumah melalui televisi ada yang di stadion dan ada yang sampai ke luar negeri, Fhiuh... itu Indonesia!

Semangat supporter tersebut sangat terlihat pada saat mengantri membeli karcis untuk menyaksikan laga timnas secara langsung di lapangan hijau, mereka rela berjibaku hingga 24 jam mengantri membeli tiket, sayangnya semangat masyarakat indonesia ini tidak disambut dengan baik oleh PSSI sebagai panpel dan penyelenggara pembelian tiket GBK, bahkan PSSI malah melakukan politik "aji mumpung" dengan menaikan harga hingga 200% bagi semua kelas dari pertandigan awal hingga babak final, huh. benar-benar kotor. disisi lain panpel Malaysia sebagai penyelenggara babak final di Stadion Bukit Jalil tidak sama-sekali melakukan penaikan harga, mereka malah meyediakan tiket khusus bagi anak-anak. dan harganya sangat terjangkau, padahal mereka negara yang lebih mapan ekonominya ketimbang Indonesia.

Apa maunya PSSI? mereka mengatakan kenaikan tiket wajar, seiring dengan meningkatnya kualitas pertandingan. Apa mereka tidak berfikir bahwa sebenarnya dengan meingkatnya pertandingan berarti yang meningkat adalah gaji pemain timnas, bukannya tiket yang dinaikan, dengan harga awalpun sebenarnya cukup untuk menaikan gaji dan memberi bonus pemain, belum bonus dari pemerintah dan pihak lain. Tetapi apa yang diberikan PSSI? tidak ada, seharusnya PSSI sangat malu dengan menaikan harga tiket tetapi pelayanannya sangat kampungan, seperti mengantri Sembako, para calon pembeli tiket yang notabenenya membawa uang "Jutaan" untuk PSSI malah diperlakukan seperti orang yang mengemis sembako. Apakah itu layak? apakah PSSI sudah benar? jawab sendiri. lalu pertanyaan bodoh saya adalah, mengapa perasaan sejak saya kecil ketua PSSI tetap Yang terhormat Bapak Nurdin Halid? apakah tidak ada orang lain lagi yang mau menjadi ketua PSSI? mengapa bisa ya ketua PSSI tetapi dulunya (bahkan sempat) memimpin PSSI dibalik penjara karena terbukti korupsi. bagaimana AD/ART PSSI? apakah tidak ada pembatasan masa jabatan? apakah Yang Terhormat Nurdin Halid tidak mempunyai muka? Apakah ia ingin menjadi diktator dalam PSSI? yang terakhir, Apakah Nurdin Halid "menjadi Pahlawan" dalam kualitas Timnas yang menanjak ini? Apakah Prestasi timnas ini akan diboncengi kepentingan politik? ahahahaaa... kita lihat saja.
5 Alexander Rizki's Blog: Prestasi Timnas Indonesia Hampir semua orang di seluruh penjuru Indonesia mengetahui nama Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim dan Christian Gonzales dipenghujung tahun ...

No comments:

Post a Comment

< >